
Seseorang yang telah didiagnosa menderita penyakit kritis, tentu saja perlu biaya yang besar dalam menjalani pengobatan yang mewajibkan kita haruslah menjalankannya. Dengan risiko tersebut kita harus melindungi diri dari efek yang ditimbulkan akibat pengeluaran biaya yang relatif besar. Dari sebagian orang, langkah yang dilakukan untuk melindungi diri akibat penyakit kritis yang dideritanya dengan membeli asuransi penyakit kritis.
Apa itu asuransi penyakit kritis
Dikutip dari Kompas sejarah awal mula munculnya asuransi penyakit kritis pertama kali diperkenalkan oleh Marius Marnard di Afrika Selatan pada 1983. Yang kemudian, produk ini diaplikasikan bahkan diterima oleh banyak negara, termasuk salah satunya adalah Indonesia.
Temen-temen mungkin banyak yang bertanya, perlukah menambahkan produk asuransi ini menjadi asuransi pokok? Ada beberapa hal yang bisa jadi bahan untuk pertimbangan temen-temen, berikut ini.
- Apakah keuangan yang anda miliki mampu membiayai pengobatan jika suatu saat Anda atau salah satu anggota keluarga anda mengalami penyakit kritis? Apalagi, biaya kesehatan saat ini yang semakin meningkat setiap tahunnya.
- Sekarang ini ada beberapa asuransi penyakit kritis yang juga menanggung si pemegang polis. Misal jika yang tertanggung adalah kepala keluarga, ada produk yang menawarkan sebagai pengganti penghasilan, biaya pendidikan, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan meringankan beban keluarga.
Seteleh mengetahui apa itu asuransi penyakit kritis, tentunya anda sudah bisa menentukan apakah asuransi ini termasuk kebutuhan pokok atau tidak. Semoga penjelasan pada artikel ini bisa menambah wawasan anda untuk menuju hidup yang lebih baik.