
Salah satu jenis bumbu dapur khas nusantara adalah jahe, jahe terkenal terkenal memiliki 2 macam yaitu jahe merah dan jahe putih. Dalam penggunaannya, selain sebagai bumbumasakan jahe juga sering dijadikan jamu-jamuan atau obat herbal bagi semua orang yang suka menggunakan olahan herbal.berbagai kandungan yang terdapat didalam jahe, menjadikan jahe memiliki banyak manfaat bagi stamina dan kesehatan tubuh. Dengan pengolahan dan cara mengkonsumsi yang benar, maka manfaat jahe akan sangat terasa bagi peminumnya.
Namun hal ini akan menjadikan sebaliknya jika cara minum yang tidak benar dan berlebihan, atau ketika meminumnya dalam kondisi atau keadaan yang tidak dianjurkan untuk minum jahe. Karena berbagai kandungan yang terdapat didalam jahe jika dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk, terlebih pada kondisi lain jahe akan bereaksi pada beberapa jenis obat tertentu ketika dikonsumsi bersamaan atau beriringan. Berikut adalah efek samping dari jahe;
1. Resiko pendarahan
Jahe memang dikenal dengan manfaatnya terhadap melancarkan sirkulasi darah, namun pada beberapa kasus, jahe cukup harus dihindari karena berpotensi untuk memperlambat pembekuan darah. Beberapa kondisi tersebut adalah sebelum melakukan oprasi, dan dalam keadaan hamil. Ketika jahe diminun minimal 2 minggu sebelum oprasi, maka akan meningkatkan resiko pendarahan insternal. Selain itu kondisi pasca oprasi memerlukan pembekuan darah yang cukup dalam perannya, karena jika tidak akan memperlambat pembekuan darah sehingga akan lama dalam proses pemulihan. Sedangkan untuk ibu hamil, selama penggunaan jahe tidak lebih dari 1500 mg sehari, namun jika lebih dari itu maka dapat menyebabkan keguguran, terutama bagi ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran sebelumnya.
2. Penderita batu empedu
Jahe memilki kandungan yang dapat merangsang produksi empedu. Sehingga bagi para penderita batu empetu atau masalah pada empedu yang dialami, sangat tidak dianjurkan untuk meminum ekstrak jahe, atau rebusan air jahe.
3. Diabetes
Karena dapat menurunkan kadar gula darah, maka penderita diabetes disarankan untuk menghindari meminum jahe dalam jumlah yang berlebihan. Sebaiknya penderita penyakit ini melakukan konsultasi kepada dokter, agar bisa menjaga kadar gula darah meka tetap stabil.
4. Ruam pada kulit
Rasa hangat yang dapat dihasilkan oleh jahe, jika digunakan berlebihan maka rasanya akan berubah menjadi panas, sehingga akan menyebabkan ruam pada kulit.
5. Iritasi mulut
Jahe dapat menyebabkan iritasi pada mulut karena jahe merupakan salah satu jeni makanan yangmenyebabkan alergi seperti beberapa jenis makanan lainnya. Iritasi akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada mulut ketika mengonsumsi jahe. Di beberapa kasus, penderita alergi jahe ini mengalami rasa kesemutan dan pembengkakan pada mulut.
6. Sakit perut
Sakit perut pada saat minum jahe akan dapat terjadi jika ketika meminumnya pada saat kondisi perut yang kosong. Selain itu terlalu banyak minum jahe kan menyebabkan perus terasa terbakar, hingga menyebabkan rasa mulas dan sakit perut.
7. Meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh
Konsumsi jahe yang berlebihan akan menyebabkan kelebihan roduksi asam yang ada didalam tubuh manusia. Keadaan ini akan menyebabkan efek samping seperti rasa lelah, sakit kepala, dan lain sebagainya.
8. Reaksi terhadap obat tertentu
Dengan berbagai macam kandungan didalamnya, jahe dapat bereaksi pada beberapa obat-obat tertentu seperti obat insulin, obat antikoagulan, antisida, dan beberapa obat lainnya. Sehingga bagi kalian yang ingin mimum jahe namun mengonsumsi obat-obatan, harus tahu obat mana yang memiliki reaksi terhadap jahe. Jika obat yang kalian konsumsi memiliki reaksi tertentu pada jahe, maka hindari minum jahe.